Batam, 1 Desember 2024 – Judi online, salah satu tantangan utama di era digital, telah menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Batam. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), upaya strategis dilakukan untuk melindungi generasi muda dari bahaya ini dengan mengimplementasikan program literasi digital secara menyeluruh.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital, tetapi juga memberikan bekal pengetahuan tentang dampak buruk judi online yang dapat merusak masa depan pelajar. Sasarannya meliputi siswa dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), menjadikannya salah satu langkah terintegrasi dalam membangun generasi yang tangguh dan bijak dalam memanfaatkan teknologi.
Perluasan Program Literasi Digital
Kepala Diskominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan, menyampaikan bahwa program literasi digital mulai diperluas cakupannya berdasarkan evaluasi hasil yang positif pada pelaksanaan sebelumnya. Tahun lalu, inisiatif ini berfokus pada mahasiswa di empat perguruan tinggi. Namun, pada 2024, targetnya meluas hingga pelajar sekolah dasar dan menengah.
"Kami ingin menjangkau lebih banyak pelajar melalui pendekatan berbasis kawasan, bukan hanya per sekolah. Ini untuk memastikan bahwa anak-anak dari berbagai latar belakang dapat memperoleh manfaat dari program ini," ujar Rudi pada Sabtu (30/11).
Dengan pendekatan berbasis kawasan, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak yang lebih besar dan merata, sekaligus menciptakan kesadaran kolektif tentang penggunaan teknologi secara sehat.
Menangkal Ancaman Judi Online
Judi online sering kali terselubung dalam bentuk permainan daring yang tampak tidak berbahaya, tetapi memiliki daya tarik yang berisiko memengaruhi perilaku pelajar. Tanpa pemahaman yang cukup, remaja dapat terjebak dalam kebiasaan negatif yang merusak baik secara finansial maupun psikologis.
“Dalam sosialisasi ini, kami membekali pelajar dengan kemampuan mengenali bentuk-bentuk permainan daring yang mengarah pada judi online serta dampaknya yang berbahaya,” ungkap Rudi.
Melalui literasi digital, siswa diajarkan untuk menghindari aktivitas yang berpotensi merugikan diri mereka sendiri dan orang di sekitar mereka.
Penguatan Karakter melalui Pemanfaatan Teknologi
Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting tentang keseimbangan dalam penggunaan teknologi. Pelajar didorong untuk melihat teknologi sebagai alat untuk berinovasi dan belajar, bukan sekadar hiburan semata.
“Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang cerdas digital. Mereka harus memahami bahwa teknologi memiliki dua sisi—positif dan negatif—dan tanggung jawab ada pada diri mereka untuk memilih yang terbaik,” jelas Rudi.
Visi Kota Batam untuk Masa Depan Digital
Diskominfo Kota Batam berkomitmen membangun generasi muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial. Dengan pemahaman literasi digital yang kuat, generasi muda diharapkan mampu berkontribusi secara produktif di berbagai bidang tanpa terganggu oleh dampak buruk era digital.
“Program ini adalah langkah awal untuk menciptakan masyarakat digital yang berdaya saing dan berintegritas, bebas dari ancaman seperti judi online,” tambah Rudi.
Kolaborasi untuk Keberhasilan
Rudi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan program ini. Orang tua, guru, pemerintah, dan masyarakat harus bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat.
“Peran orang tua sangat penting dalam mengawasi aktivitas anak-anaknya di dunia maya, sementara sekolah dan pemerintah memberikan panduan melalui pendidikan karakter dan kebijakan yang mendukung,” kata Rudi.
Kesimpulan
Upaya literasi digital yang dilakukan oleh Diskominfo Kota Batam adalah wujud komitmen untuk melindungi generasi muda dari ancaman judi online. Melalui pendekatan yang komprehensif, program ini dirancang untuk membangun karakter yang kuat, membekali siswa dengan kecakapan digital, dan menciptakan ekosistem digital yang sehat.
Dengan kolaborasi yang solid dari semua pihak, Kota Batam diharapkan mampu menjadi model dalam pendidikan digital di Indonesia, membangun generasi yang berintegritas, tangguh, dan bertanggung jawab di tengah tantangan era digital.
(Nursalim Turatea)