GPZ | BEKASI - Terkait lakalantas pada Sabtu dini hari (04/06) yang menyebabkan korbanya tenggelam di Kali Malang, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, ternyata hanyalah skenario yang dibuat oleh Wahyu (yang sebelumnya dinyatakan tenggelam), yang nyatanya masih hidup dan kini dalam pengejaran aparat kepolisian.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan kejadian yang sebenarnya pada Konferensi Pers di TKP, Senin (06/06).
"Saya ingin menginformasikan, bahwa lakalantas yang korbanya tercebur di Kali Malang berdasarkan hasil penyelidikan ternyata hanya rekayasa yang diinisiasi oleh Wahyu sendiri," ungkap Kapolres.
Kapolres menjelaskan, pada Minggu (05/06) Wahyu ternyata masih hidup dan rekayasa tersebut hanya ingin mendapatkan klaim asuransi
"Ini adalah peristiwa yang dapat dikenakan proses hukum, karena sudah memberikan keterangan palsu dan juga salah satu kebohongan yang membuat gaduh di masyarakat," terang Kapolres.
Lanjutnya, saat kejadian Wahyu ternyata berpindah dari motor dan pergi menggunakan mobil pajero warna hitam.
Dari penyelidikan tersebut, Kapolres mengatakan sudah menetapkan empat tersangka, tiga diantaranya sudah diamankan, yakni DS, AS dan AM, sementara Wahyu masih DPO.
"Kita sudah menetapkan empat tersangka, sedangkan Wahyu sendiri kita tetapkan sebagai DPO," tegasnya.
Lebih lanjut, saat peristiwa lakalantas palsu, kendaraan sudah mereka rusak di wilayah Karawang dan Wahyu sendiri berpindah ke dalam mobil.
"Para tersangka dapat dijerat ke ranah hukum dan kurungan penjarannya sendiri kurang dari satu tahun," terangnya.
(Sbr)
