PR Pj Bupati Bekasi Menghadapi Kali Sadang yang Tercemar Limbah


GPZ | BEKASI - Warga RT 03/RW 11 Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi mengeluhkan atas tercemarnya air Kali (Sungai) Sadang, dimana telah terjadi kedua kalinya kali tersebut tercemar limbah B-3 dan Berbau.

Kades Wanajaya, Nurdin Cholik atau biasa disapa Barok, mengatakan pihaknya mengecam perusahan yang membuang limbah B-3 tidak manusiawi, sehingga Kali Sadang tercemar, berbau dan berwarna merah.

"Kadang kala hitam dan putih kecoklatan disertai bau yang sangat menyengat," kata Barok, Minggu (29/05).

Barok mengingatkan, jangan sampai ada warganya yang menjadi korban jiwa akibat ulah perusahaan nakal, ia mengutuk keras dan mengecam pihak perusahan yang membuang limbah B-3 sembarangan dan tidak manusiawi itu.

"Tidak memikirkan dampak kepada warga sekitar," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi segera melakukan pengecekan dan mencari muara arus aliran limbah B-3 tersebut.

Sementara, Plt Kepala DLH Kabupaten Bekasi, Eman Suleman, mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam atas kejadian tersebut, dimana saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari hasil penelitian secara rinci dari Bidang Gakum.

Lalu, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan untuk Kali Sadang pihaknya akan segera cek ke lapangan.

Sementara itu, Ketua Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Bekasi Raya, Hisar Pardomuan, mengatakan terjadinya Kali Sadang tercemar limbah pabrik karena lemahnya pengawasan DLH.

"Karena menurut masyarakat air Kali Sadang sering berubah warna, yang diduga tercemar oleh limbah perusahan," katanya.

Hisar menjelaskan, limbah perusahan yang dibuang ke Kali Sadang dapat diduga pihak perusahan ingin mencoba ketegasan dan keberanian Pj Bupati Bekasi.

"Meminta kepada Pj Bupati Bekasi dan DLH Kabupaten Bekasi agar dapat segera mengusut tuntas pencemaran air Kali Sadang yang berada di RT 03/RW 11 Desa Wanajaya, agar menjadi efek jera bagi para perusahaan nakal yang ketahuan membuang limbah B-3 ke Kali Sadang tanpa memikirkan dampak terhadap kelestarian lingkungan, serta ekosistem dan masyarakat disekitar Kali Sadang," tegasnya.

Pihaknya menegaskan, akan terus mengawal permasalahan pencemaran Kali Sadang sampai tuntas, karena baginya masalah tersebut merupakan PR untuk Pj Bupati Bekasi.

"Kepada DLH Kabupaten Bekasi, agar dapat segera mencari sumber aliran pencemaran limbah B-3 yang dibuang ke Kali Sadang tersebut," pungkasnya.

(Sbr)

Lebih baru Lebih lama