GPZ | PEMALANG - Kabupaten Pemalang Jawa Tengah menyimpan banyak kenangan bagi keluarga besar penguasa Kerajaan Belanda tempo dulu.
Betapa tidak? dari 7 Presiden Republik Indonesia, yang pernah dan masih menjabat hingga sekarang, hari kelahirannya tidak semua rakyat Indonesia tau, terkecuali keluarga atau saudara dan pejabat serta orang-orang terdekat Presiden.
Berbeda dengan penguasa Ratu Belanda saat itu, Wilhelmina atau bernama lengkap Wilhelmina Helena Pouline Marie Van Orange Nassau, yang lahir pada 31 Agustus 1880 di Belanda.
Ratu Belanda yang pernah menguasai Indonesia beberapa tahun lamanya wafat pada 28 November 1962, dimakamkan di negaranya dalam usia 82 tahun.
Pada 31 Agustus 1948 dalam hari ulang tahun yang ke 68, hari kelahiran Ratu Belanda dirayakan begitu istimewa dan meriah oleh warga Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah.
Seperti dihimpun dari beberapa sumber, nampak dalam foto lama hasil jepretan dari tentara Belanda divisi 4-6 Infantri Belanda tahun 1948, ratusan bahkan bisa mencapai ribuan masyarakat berkumpul di sekitar Pasar Belik, dengan berbagai tampilan pakaian dan memamerkan atraksi seni budaya , seperti kuda kepang, jantilan dan sebagainya, beriringan dalam arak-arakan panjang dari Pasar Belik sampai ke desa Gombong yang jaraknya puluhan kilometer.
Mereka bersatu padu dalam kegembiraan memperingati hari istimewa ulang tahun ke 68 sang Penguasa Belanda, yakni Ratu Wilhelmina ibunda dari Ratu Yuliana.
Sambil mencatat rangkaian narasi baris demi baris, penulis teringat akan cerita kedua orang tuanya pada waktu itu, dengan sangat hapal nama Ratu Wilhelmina dan Yuliana beserta keluarga dan dinamika kehidupan keluarga Ratu Belanda itu seperti penguasa dan Pemimpin Indonesia.
Akan tetapi, mengapa rakyat Indonesia khususnya warga Kecamatan Belik begitu euforia dan bahagia bersama merayakan hari kelahirannya penguasa yang menjajah Indonesia itu? Bahkan ada beberapa tempat, seperti jembatan dan rumah sakit serta sekolahan sampai sekarang masih menggunakan nama Wilhelmina.
Oleh : Ragil